Kamis, 10 Oktober 2013

Copy File Dari Linux ke Windows Menggunakan SCP

Untuk melakukan copy file dari windows ke linux, BalonCoding menggunakan WinSCP.

Untuk copy file dari komputer linux ke linux lainnya, BalCod menggunakan scp seperti postingan terdahulu "Copy File Antar Server di Linux".

Sedangkan hari ini, BalCod mencoba melakukan copy file dari linux ke windows menggunakan perintah scp juga. Namun di windows, BalCod install terlebih dahulu freeSSHd.exe ke komputer windows. Namun karena timbul error setiap kali mengisi password,
exec request failed on channel 0
lost connection

Percobaan selanjutnya, adalah menggunakan cygwin. Penggunaan Cygwin belum berhasil membuat service ssh di windows dan akan dilanjutkan di kemudian hari. Saat ini terpaksa BalCod, memang masih menggunakan cygwin, namun untuk mengambil file (tujuan awal dari komputer linux copy ke windows yang ada service ssh).

Jadi di cygwin terminal, BalCod menjalankan perintah
scp -P 22 root@192.168.51.210:/var/lib/vz/dump/vzdump-qemu-106-2013_10_11-11_15_45.vma.lzo /home



Rabu, 09 Oktober 2013

Copy File Antar Server di Linux

BalonCoding hendak melakukan copy file antar server di Linux Centos, misalnya dari komputer 192.168.51.238 ke komputer 192.168.51.237. Caranya sangat sederhana dengan menggunakan "scp".

scp -P1234 jdk-7u25-linux-x64.rpm oracle@192.168.51.237:/u01/app/oracle/software

Untuk copy seluruh isi folder / direktori hanya penambahan opsi -r, contohnya
scp -rP1234 FormsReports oracle@192.168.51.237:/u01/app/oracle/software

Senin, 07 Oktober 2013

Emulator] HAX is not working and emulator runs in emulation mode

The error it shows is:
emulator: Failed to open the HAX device! HAX is not working and emulator runs in emulation mode emulator: Open HAX device failed
The solution is to install the Intel Hardware Accelerated Execution Manager (HAXM) from Android SDK Manager. Go to folder [Android SDK Root]\extras\intel\Hardware_Accelerated_Execution_Manager then run IntelHaxm.exe and install.

Menyembunyikan Kode JavaScript Yang Dipakai Menggunakan PHP

BalonCoding menggunakan jQuery dan turunannya,contohnya seperti script di bawah ini,


BalCod tidak perlu menunjukkan javascript yang dipakai, karena itu kita dapat menyembunyikan link javascript dengan cara yang paling gampang adalah menggantikan nama file dengan sesuka kita misalnya 1.js, 2.js, dan seterusnya. Namun BalCod memutuskan dengan menggunakan PHP, seperti di bawah ini
<?php 
  echo file_get_contents('js/jquery-1.10.2.min.js');
  echo file_get_contents('js/jumble.min.js'); ?>

Setting Apache


  1. Disable listing file directory
    dari #Options Indexes FollowSymLinks menjadi Options None
  2. berlanjut...http://www.thegeekstuff.com/2011/03/apache-hardening/

Minggu, 06 Oktober 2013

Publikasikan Artikel Blogger ke Twitter


  1. Daftar ke http://feeds.feedburner.com untuk mendapatkan link, untuk blog BalonCoding ini, dipilih RSS
  2. Daftar ke http://twitterfeed.com untuk melink kan feedburner supaya twitterfeed membuat service yang mempublikasikan ke twitter
  3. Mari kita coba mulai dari artikel ini link ke twitter https://twitter.com/pandazen ^_^ 

Beda Direct vs Delegated di jQuery .on()

Copas dari stockoverflow.com, langsung mentahnya saja pakai bahasa inggris, sebagai catatan

Case 1 (direct):
$("div#target span.green").on("click", function() {...});
== Hey! I want every span.green inside div#target to listen up: when you get clicked on, do X.
Case 2 (delegated):
$("div#target").on("click", "span.green", function() {...});
== Hey, div#target! When any of your child elements which are "span.green" get clicked, do X with them.
Summary
In case 1, each of those spans has been individually given instructions. If new spans get created, they won't have heard the instruction and won't respond to clicks. Each span isdirectly responsible for its own events.
In case 2, only the container has been given the instruction; it is responsible for noticing clicks on behalf of its child elements. The work of catching events has been delegated.

Jumat, 04 Oktober 2013

PHP Fatal error: Maximum execution time of 30 seconds exceeded in

Hari ini, BalonCoding jumpa dengan pesan error di PHP script, yakni
Fatal error: Maximum execution time of 30 seconds exceeded in C:\Apache24\htdocs\server\getstat.php on line 32

max_execution_time = 30 => max_execution_time = 360

Kamis, 03 Oktober 2013

HTML Tidak Bisa Menampilkan PHP Script

Ternyata ada yang masih kurang di file konfigurasi Apache httpd.conf, yakni php hanya dijalankan oleh file .php, sehingga file .html tidak berhasil melakukan parse terhadap PHP script. Solusinya adalah mengedit, 
AddType application/x-httpd-php .php

menjadi
AddType application/x-httpd-php .php .html

PHP di Apache Tidak Menampilkan Error

Kesalahan yang seharusnya tidak terjadi, namun sering kali menyebabkan waktu yang seharusnya terpakai untuk hal yang lebih berguna menjadi sia-sia. Kejadian seperti ini sudah sering kali BalonCoding alami, namun masih saja terjadi #tepokjidat.

Kejadian kali ini adalah PHP script yang BalCod jalankan tidak menampilkan pesan kesalahan. Sehingga dieditlah php.ini, mengaktifkan parameter 
display_errors = On
masih belum bisa. Aktifkan lagi parameter 
display_startup_errors = On
error_reporting = E_ALL
html_errors = On
ternyata belum bisa juga. Copy - paste file php.ini ke folde c:\windows\ juga belum bisa. Nah, kesalahannya adalah bahwa sudah ada parameter display_errors = Off. Sehingga walaupun di atas file php.ini ada baris display_errors = On, namun karena di bawah display_errors = Off, maka yang berlaku adalah yang Off. Jadi solusinya hanya mengedit Off menjadi On, bukan menambahkan baris lagi. ^_^ Oh, ingat restart Apache!

Menghitung Waktu Proses PHP Script

<?php   
/**
  * fungsi untuk hitung waktu proses dari waktu mulai sampai selesai
  * dengan memanfaatkan fungsi microtime
*/

// letakkan pada awal script
$start = microtime(TRUE); 

// letakkan pada akhir script
$finish = microtime(TRUE);  

// hitung selisih waktu mulai dengan waktu akhir untuk mendapatkan perbedaan waktu dalam satuan detik
$totaltime = $finish - $start;  
  
// tampilkan hasil waktu proses PHP script
echo "This script took ".$totaltime." seconds to run"; 
?>

Cek Status Website Menggunakan PHP

Berikut coding php dengan memanfaatkan fungsi curl :

<?php 
/**
 * Function to check a website status
 * @param string url the url of the website to test
 * @return boolean true if the site is up, false otherwise
*/


function checkStatus($url){
     $agent = "Mozilla/5.0 (Macintosh; U; Intel Mac OS X 10_5_8; pt-pt) AppleWebKit/533.20.25 (KHTML, like Gecko) Version/5.0.4 Safari/533.20.27";


     // initializes curl session
     $ch=curl_init();


     // sets the URL to fetch
     curl_setopt ($ch, CURLOPT_URL,$url );


     // sets the content of the User-Agent header
     curl_setopt($ch, CURLOPT_USERAGENT, $agent);


     // return the transfer as a string
     curl_setopt ($ch, CURLOPT_RETURNTRANSFER, 1);


     // disable output verbose information
     curl_setopt ($ch,CURLOPT_VERBOSE,false);


     // max number of seconds to allow cURL function to execute
     curl_setopt($ch, CURLOPT_TIMEOUT, 5);


     curl_exec($ch);


     // get HTTP response code
     $httpcode = curl_getinfo($ch, CURLINFO_HTTP_CODE);


     curl_close($ch);


     if($httpcode>=200 && $httpcode<300)
          return true;
     else
          return false;
     }


     // Place this at the very top of script 
     $start = microtime(TRUE);


     if(!function_exists('curl_init')) echo "cURL not installed. Trying something else...";


     $array = array("http://192.168.51.2", 
                    "http://192.168.51.5", 
                    "http://192.168.51.18", 
                    "http://192.168.51.27", 
                    "http://192.168.51.192",
                    "http://192.168.51.215"
                    );
 
     foreach ($array as $value) {
          if(checkStatus($value))
               echo "Website <img src='img/up.png' height=16 width=16> $value is <font color='blue'>up</font><br />\n";
          else
               echo "Website <img src='img/down.png' height=16 width=16> $value is <font color='red'>down</font><br />\n";
     }


     // Place this at the very bottom of script 
     $finish = microtime(TRUE);


     // Subtract the start time from the end time to get our difference in seconds 
     $totaltime = $finish - $start; 
 
     echo "<font size='1'>This script took ".$totaltime." seconds to run</font>"; 
?>



Restart Apache Via Command Line di Windows

BalonCoding mencoba melakukan restart Apache via command line dengan syntax seperti di bawah ini, 
httpd -k restart -n "Apache2.4"
Hasilnya,
AH00558: httpd: Could not reliably determine the server's fully qualified domain
 name, using fe80::93c:baad:80aa:f1a9. Set the 'ServerName' directive globally t
o suppress this message

Solusinya,

  1. edit file C:\Apache24\conf\httpd.conf
  2. cari "ServerName", edit agar menjadi 
    ServerName localhost
  3. ulangi perintah,
    httpd -k restart -n "Apache2.4"

Rabu, 02 Oktober 2013

Menjalankan Cmd Sebagai Administrator di Windows 8

Ada cara yang menyarankan mengetikan "cmd" (tanpa tanda petik) di kotak Run kemudian menekan kombinasi tombol CTRL+SHIFT+ENTER sebagai pengganti ENTER untuk membuka window command line. Namun bagi BalonCoding, cara ini tidak berhasil di Laptop Windows 8.

Nah, cara lain yang berhasil adalah menekan tombol keyboard WINDOW yang tentunya akan memunculkan layar Start, selanjutnya ketik saja "cmd" (tanpa tanda petik) yang akan membawa kita pada shortcut "Command Prompt", lalu klik kanan, pilih "Run as administrator".

Cara lain yang paling gampang, tekan tombol keyboard WINDOW + X, maka akan muncul menu "Command Prompt (Admin)". Gampang kan ? ^_^

Genymotion Tidak Bisa Start

Genymotion adalah kelanjutan dari AndroVM, yakni salah satu emulator untuk menjalankan sistim operasi android di PC / Laptop. Nanti deh, cerita lengkapnya si Geny ini dibahas.

Sebelumnya, BalonCoding sudah menggunakan Eclipse  Kepler sebagai IDE untuk menjalankan Android Virtual Device Manager. Namun, BalCod merasakan penggunaan Android VDM berjalan lambat, sehingga memutuskan untuk mencoba mencari alternatif lain.

Untuk saat ini, BalCod menjumpai 2 emulator yang bisa dicoba, yakni Genymotion dan Android Studio. Nah, Genymotion ini bisa didownload di http://www.genymotion.com yang sebelumnya kita perlu daftar di web ini.

Setelah berhasil didownload (115 MB) dan diinstall, maka tampak sudah wujud dari Genymotion. Pada saat diklik "Play", dilanjutkan tahap Initializing dan Starting virtual device, muncullah pesan
The Genymotion Virtual device could not obtain an IP address.For an unknown reason, VirtualBox DHCP has not assigned an IP address to virtual device. Run the VirtualBox software to check for issues.

The adapter's IP address has to be in the same network (192.168.56.0/24 by default) as DHCP server's IP address and DHCP's IP address bounds. If all those addresses are not in the same network, then your Genymotion virtual device might not be able to start.

https://cloud.genymotion.com/page/faq/#collapse-blank

Sebagai catatan, pada saat instalasi Genymotion muncul pesan bahwa di laptop BalCod sudah ada terinstalasi Oracle VirtualBox, karena BalCod sudah memang menggunakan VirtualBox untuk Centos, jadi tidak lagi menginstall VirtualBox baru. Dan pesan bahwa Genymotion tidak mendapatkan ip address, BalCod tahu perlu settingan dhcp.

Jadi, langkah selanjutnya, BalCod membuka window Oracle VirtualBox Manager, di menu File | Preferences... | tab Network, akan terlihat VirtualBox Host-Only Ethernet Adapter. Lanjutkan pengeditan settingan (klik icon obeng), pilih tab DHCP Server dan Enable Server, masukkan ip yang sesuai. Kembali ke window Genymotion dan Play lagi, akhirnya layar Welcome di sistim android muncul. ^_^